Rabu, 24 November 2010

Buah hatiku

udara yangku hirup serasa menyesakan dada dan seolah beban berat mengelayut
di pundaku hingga membuatku tak mampu memikulnya
aku merasa berada pada sebuah lorong panjang dan gelap ku coba susuri lorong itu
agar dapatku menemukan ujungnya, semakin tersesat jauh kucoba mencari celah cahaya
di sana namun semua sia-sia belaka karna yang ada hanya gelap
hingga udaranya semakin pengap dan lembab....

tubuhku terkulai lemas tak berdaya, denyut nadiku berdetak tak beraturan bibirku kelu dan mukaku
pucat pasi seolah tak ada aliran darah yang mengalir di tubuhku
ku coba menggapai asa yang masih tersisa karna aku harus tetap bertahan
dengan segala cobaan gelombang kehidupan yang datang sislih berganti menerpaku
aku harus bertahan karna masih ada orang-orang yang aku sayangi dan menyayangku
di dunai yang merindukan kehadiranku,aku tak ingin menyerah dengan semua ini!

ya dia anakku permata hatiku harapan dan tumpuan ku
hanya dia yang selalu membuatku selalu bertahan dengan pahit getirnya kehidupan
kehadirannya di dunia merupakan anugrah terindah yang alloh berikan padaku
dan aku tak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang alloh titipkan padaku
walau aku tak selalu bisa hadir dalam keseharianya namun doa dan cintaku selalu
tak pernah berhenti bagai darah yang mengalir di urat nadiku

dia laksana oase di gurun sahara , dia akan selalu menjadi bintang di antara bintang
di langit, dia penguat ragaku di saat badai kesedihan datang melandaku, dia cahaya terang
yang selalu menerangi hidupku, dia lebih berharga dari dunia seisinya
tanpa kehadirannya hidupku tak kan pernah berarti apa-apa
maafkan bunda jika tak selalu berada di sisimu seperti ibu pada umumnya
bukan bunda tak ingin selalu melihatmu tumbuh kembangmu dan memberikan pelukan hangat
menengkan tangismu di saat kau mengalami sesautu yang tidak menyenangkan
membacakan dongen sebelum kau tidur, bunda melakukan ini karna kerpaksaan

jika kelak kau besar akan bunda jelaskan mengapa bunda selalu berpergian
jauh darimu dan semoga kelak kau memahami situasinya
memberikan ciuman kasih sayang, membelai rambutmu,memelukmu, mendapingimu dan melihat kamu
tumbuh kembang itu adalah impianku
yang tak pernah bisa ku rasakan dan masa itu tak kan pernah bisa terulang kembali
 dan betapa bunda merasakan betapa sakit dan sedihnya
mengalami semua ini, namun apa daya semua harus bunda lakukan demi dirimu dan
orang tuaku, jika bukan bunda siapa lagi yang akan melakukan semua ini?
sekali lagi maafkan bunda yang bunda tau bunda sangat mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar