Pemberian paling utama dan paling jernih adalah dari mereka yang tidak memiliki sesuatu pun, tetapi mereka mengetahui nilai kata-kata dan senyuman. Berapa banyak orang yang memberi tetapi seakan-akan bukan pemberian yang mereka hadiahkan, melainkan tamparan. Tersenyumlah untuk bahagia. (Asta Qauliyah)
Pertanda pagi adalah terang tanah yang membuat kita tidak sekadar bisa membedakan pohon ara dari pohon persik tetapi ketika kita mampu melihat wajah sesama seperti bagian diri kita. Sebelum kita mampu melakukannya, tak peduli jam berapa pun, hari masih yang sebenarnya. (Asta Qauliyah)
Krisis tidak mengubah manusia. Krisis memunculkan manusia yang sebenarnya dalam diri seseorang. Jika engkau ingin tahu karakter seseorang, jangan lihat dia tatkala segala sesuatu berjalan dengan baik atau biasa-biasa saja. Bisa jadi itu hanya sebuah kemasan luar. Lihatlah bagaimana reaksi dan sikapnya ketika krisis menghampiri hidupnya. Tingkah lakunya dan kata-kata yang keluar dari mulutnya, itulah diri dia yang sebenarnya. (Asta Qauliyah)
Tidak sedikit manusia yang dibawa ke tempat hidup yang mengagumkan bernama rendah hati, justru karena pernah kalah berulang-ulang. Kesempurnaan juga serupa. Tidak ada satupun kesempurnaan yang tidak melalui tahapan salah, kalah, salah, kalah….dan sekali lagi kalah… (Asta Qauliyah)
Kecantikan bukanlah pada pakaian, bentuk tubuh dan cara dia menyisir, tapi pada matanya; cara dia memandang dunia. Di sana terdapat gerbang menuju setiap hati manusia dimana cinta dapat berkembang. Kecantikan bukan karena kehalusan wajahnya tapi kecantikan murni yang terpancar pada jiwanya yang dengan tulus hati memberikan perhatian dan cinta. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang masa. (Asta Qauliyah)
Sesusah apa pun kita, pasti ada yang lebih susah. Dan sekaya apapun kita, pasti merasa belum puas. Maka, rasakanlah cukup apa yang ada daripada apa yang tiada. (Asta Qauliyah)
Saat kita dalam keadaan susah, kita merasa yang tersusah di dunia. Tetapi saat mendapat kesenangan, kita masih saja ingin seperti orang lain. (Asta Qauliyah)
Manusia jauh melebihi ciptaan lain, perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali dan diampuni. Jagan pernah kucilkan seseorang dari hatimu, ingatlah senantiasa suatu ketika Anda butuh pertolongan. Akan senantiasa ada tangan terulur untukmu dan seiring waktu Anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan; satu untuk menolong diri sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain. (Asta Qauliyah)
Kesedihan hanyalah petunjuk adanya kedangkalan. Semakin dangkal pemahaman seseorang akan kehidupan, semakin sering kesedihan berkunjung. (Asta Qauliyah)
Aku katakan kepada hatiku ketika ia diserang oleh kekhawatiran, berbahagialah karena sebagian besar kekhawatiran itu bohong… (Asta Qauliyah)
Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya. (24 Selingan Hidup)
Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia. (24 Selingan Hidup)
Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya. (24 Selingan Hidup)
Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya. (24 Selingan Hidup)
Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu. (24 Selingan Hidup)
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita. (24 Selingan Hidup)
Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak akan dapat hidup dengan baik jika tak mampu melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu. (24 Selingan Hidup)
Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya merekalah orang yang menghargai betapa pentingnya orang yang pernah hadir dalam kehidupan mereka
Perkawinan adalah suatu undian lotere, dimana lelaki mempertaruhkan kemerdekaannya, dan wanita mempertaruhkan keberuntungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar