Belakangan ini reunian sangat sering terdengar digelar, terutama reuni dengan teman sekolah yg mungkin sudah puluhan tahun tidak berjumpa. Jalan untuk betemu teman jadul sekarang sudah terbuka lebar semenjak Face Book muncul mewarnai dunia internet , dengan menampilkan profile secara jujur dan apa adanya maka teman sekolah maupun saudara lama dengan mudah akan mengenali kita.
Hari gene, syapa seh yang nggak punya Face Book. Popularitas FB sudah tidak diragukan lagi, dari adek-adek, om-tante hingga om-opa, kenal benda ini, juga sangat menggandrunginya. Bukan hanya mereka yg paham komputer dapat bermain-main dg fesbuk, 'gaptek'er pun dalam sekejap mata akan menjadi canggih dalam mengolah menu yg ada. Maka jika saja ada sensus kepemilikan fesbuk dalam satu RT, kemungkinan besar tiap pintu rumah akan berhak mendapatkan stiker tempel bertuliskan 'lolos FB'. Dan seandainya pak eRTe juga seorang fesbuker, tentu dia akan mengangguk-angguk puwas mengetahui warganya melek FB, dg demikian rapat2 RT bisa dilakukan secara on line, penarikan uang sampah, keamanan maupun masalah lingkungan dapat dituliskan pada status.
" Sudara-sudara se RT 5 RW 3...sudah waktunya bayar iuran sampah dan keamanan...."
Kira-kira begitulah tulisan yg bakalan terpampang pada status Face Book pak eRTe, hm..keren juga yak....
Fesbuk memang mendekatkan yang jauh, tapi juga menjauhkan yg dekat.
Tidak bisa dipungkiri betapa senangnya ketika kita berjumpa teman2 jaman Sekolah Dasar, SMP/SMA maupun teman kuliah. Cerita lama pun mengalir deras, kejadian-kejadian lucu terputar ulang mengenang masa-masa manis di sekolah, seolah menjadikan kita lupa akan waktu yg telah lewat, mengabaikan sejenak keruwetan hidup masa kini. Tidak heran juga jika kemudian kita asik bertegur sapa melalui chatting maupun berkunjung ke FB setiap teman untuk meng-update perkembangan yg ada. Malah kemudian kita merasa lebih dekat dengan teman maya dibandingkan dengan teman riil yg sehari-hari berada di sekitar kita.
Di saat-saat kebersamaan dengan pasangan pun FB bisa menjadi pengganggu, dekat tapi jauh, secara masing2 menggenggam Blackberry atau khusu’ menghadap laptop.
Meriah dalam kebisuan. Memang tampak lucu jika kedekatan pasangan diisi dengan cerita yang berbeda, mereka tersenyum-senyum tapi menyapa dunia yang berbeda.
Weleh..kok jadi aneh ya…
Ketika fesbuk banyak memberikan manfaat karena hampir selalu sukses mempertemukan teman lama, penyalah gunaan profile untuk tujuan iseng2 dan ngisengin orang menjadi sangat menyebalkan. Untuk orang2 kurang kerjaan seperti ini memang wajib ditoyor tanpa ampun. Sebagai pemilik FB pun kita juga harus lebih berhati-hati dalam mengisi kolom info kalau tidak ingin jadi korban impersonation. Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan ketika nge-fesbuk :
• jangan menulis hand phone number
• Jangan menulis alamat rumah
• Jangan menulis alamat kantor dll
• Pokoknya jangan menulis yg bersifat pribadi gitu deh…kalau ada teman yg memerlukan tinggal kirim Personal Massage. Beres kan..?
• Kalau ada orang nggag kita kenal minta diadd, mending gag usah diconfirm ajah, ignored,.Begitu juga sebaliknya, jangan asal meminta seseorang untuk meng-add kalo gag kenal. Mending teman nggak terlalu banyak, tetapi bermakna daripada teman berjibun tapi bikin susyah. Banyaknya jumlah friends list yg tertera tidak akan berarti apa-apa jika bukan merupakan pertemanan sungguh-sungguh.
• Nge-FB pun perlu etika. Sebagai pemilik FB kita wajib menghormati pemilik FB lain dengan menjaga etika untuk tidak seenak udelnya men-download foto2 tanpa seijin pemiliknya, karena ini menyangkut hak cipta sang pemilik juga hak atas kepemilikan wajah (untuk foto2 diri).
Jangankan gaya berkomunikasi di dunia maya, di dunia nyatapun hubungan antar manusia tidak selamanya mulus. Tergantung bagaimana kita menyikapinya, karena ini akan menentukan hasilnya…hallah….
Wes … nggag usyah mumet, ayo nge-fesbuk aja lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar