Kebahagiaan itu tak terletak jauh dimana. Ia hanya bersemayam di sebuah tempat di dalam tubuh yang bernama hati. Jika ingin berbahagia, lapangkan hati atas segala yang terjadi dalam hidup. Meski berada dalam kesempitan, kelapangan hati akan membuat seisi dunia ada bagi kita. Gembirakan hatimu … (Abied)
Setelah kematian datang, kita hanya akan dikenang seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali. Kemudian sama sekali akan dilupakan oleh manusia. Meski orang yang menyayangi mengingat kita, ia juga akan meninggalkan dunia. Sehingga semua tentang kita akan hilang ditelan masa. Jangan hanya Berbangga dengan Hidupmu! (Abied)
Kita hidup sendiri. Bermasalah sendiri. Berbahagia juga sendiri. Andai orang lain mengatakan : “Aku tau yang kau rasakan”, itu hanya ada di bibirnya. Ia tak akan merasakan secara tepat apa yang kita rasa, ia hanya mencoba memahami. Karenanya, perbaiki hidup. Hanya kita yang bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri. (Abied)
Ketampanan dan kecantikan hanyalah casing, diri kita yang sebenarnya diukur dari seberapa baik kita meletakkan orang lain di hati. Makin baik posisi banyak orang lain di hati kita, makin mempesona diri kita bagi mereka, meski wajah kita tak mendukung untuk berada di posisi itu. (Abied)
Suatu saat, kita akan mampu menertawakan tragedi apa pun yang terjadi hari ini. Karenanya, tersenyumlah.. Hari ini! Detik ini! Saat ini! (Abied
Lupa, adalah salah satu anugerah terindah yang diberikan Tuhan. Tak terbayang jika segala kesalahan, duka dan kesedihan sejak kita lahir hingga kini tak luput dari ingatan. Sedetik pun pasti tak akan ada senyum di bibir, yang ada hanya luka yang tak pernah sirna. Bersyukurlah jika lupa. (Abied)
Abied yakin bahwa setiap manusia dilahirkan dengan potensi. Tak ada orang bodoh, yang ada hanyalah orang malas. (Abied)
Setiap orang dari kita pantas untuk mendapatkan sebuah posisi bernama keberhasilan. Hanya saja pengenalan terhadap konsep kegagalan membuat kita terlalu mudah menyerah. Kita adalah pemenang! Jika bukan, kenapa tidak sejak kecil kita memutuskan untuk merangkak seumur hidup? Bukankah waktu itu kita selalu gagal saat belajar berdiri dan berjalan?! Setiap orang dari kita adalah pemenang! Semangat!! (Abied)
Kecantikan wajah hanyalah masalah waktu. Ketika usiamu sudah 40 tahun, yang ada hanyalah satu demi satu keriput di pipi. Segala macam kosmetik kecantikan pun tak akan mampu membantumu keluar dari itu. Kecantikan sejati ada di hati, tak butuh banyak cara untuk merawatnya, hanya ada sebuah perintah : jadilah orang baik! Dan kecantikan itu akan melekat bagimu, selamanya. (Abied)
Rasa syukur yang mendalam akan selalu mampu membuatmu merasakan nikmat yang makin lama makin bertambah. Syukur itu melapangkan hati untuk menerima hidup, sedangkan kufur itu menyempitkannya. (Abied)
Hukum aksi reaksi adalah sebuah keniscayaan. Setiap aksi yang kita berikan akan dibalas dengan reaksi yang gelombangnya sama. (Abied)
Aku seakan-akan tak membutuhkan apa-apa lagi. Segala yang ada di dunia ini telah ditampung di hatiku. (Abied) *halah*
Aku selalu rela meninggalkan orang tak jujur yang hadir dalam kehidupanku. (Abied)
Cinta adalah masalah kesetiaan, seseorang yang tak memiliki kesetiaan tidak pernah pantas untuk dicintai. (Dee)
Dahaga tak akan mengeringkan air laut. Lapar tak akan menghabiskan isi laut.
Hujan dan panas memiliki waktunya masing-masing. Keabadian hanyalah milik Sang Maha.
Ibarat kuil suci, qalbu tak perlu jadi arang oleh murka kecil. Tapi bakarlah murka itu sendiri menjadi abu. Hingga yang tersisa adalah kerlip kecil pemandu jalan. Hidup membentang amat luas dalam kenisbian masa. (Nur Aty)
Genggamlah tangan sahabatmu ketika ia masih bersamamu. Hiburlah kesedihan sahabatmu saat ia masih bisa mengaduh. Karena ketika ia telah tak ada, kita baru akan menyadari betapa berarti kehadirannya. (Nur Aty)
Rahmat dan harapan selalu beriringan. Hati, fikiran dan jiwa harus sejalan, agar hidup dijalani dgn konsisten dan penuh makna. Siapa berseberangan dengan itu, dia hanya akan menemukan makna yang telah tercabik-cabik. (Nur Aty)
Tiada derita hidup yg paling memilukan kecuali jika kita selalu menganggap hidup ini rumit dan selalu merasa sesuatu yg buruk pasti kelak menimpa. (Managemen Qalbu)
Jangan terlalu risau dengan umur kita, karena yg patut dirisaukan adalah nilai dan manfaatnya. Umur bukan masalah waktu, namun umur adalah masalah manfaat
. (Managemen Qalbu)
Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga tercium harumnya oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. (Managemen Qalbu)
Kadang aku meminta kupu-kupu, tapi Tuhan mengirimkan ulat berbulu. Kadang aku meminta bunga yang indah, tapi Tuhan mengirim kaktus berduri. Aku sedih dan kecewa. Tapi ternyata ulat itu berubah menjadi kupu-kupu, dan kaktus itu berbunga, indah sekali. Tuhan tak selalu memberi apa yang kita inginkan, tapi Ia memberi apa yang kita butuhkan. (SMS dari Aswar)
Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil dan berikan penghapusnya pada Tuhan. Biarkan Ia menghapus bagian-bagian yang Ia anggap perlu. Dan pasti, hasilnya adalah lukisan hidup yang dipenuhi dengan keindahan. (Lulu’)
Jangan pernah berkorban untuk orang yang tak kau sayangi
Setelah kematian datang, kita hanya akan dikenang seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali. Kemudian sama sekali akan dilupakan oleh manusia. Meski orang yang menyayangi mengingat kita, ia juga akan meninggalkan dunia. Sehingga semua tentang kita akan hilang ditelan masa. Jangan hanya Berbangga dengan Hidupmu! (Abied)
Kita hidup sendiri. Bermasalah sendiri. Berbahagia juga sendiri. Andai orang lain mengatakan : “Aku tau yang kau rasakan”, itu hanya ada di bibirnya. Ia tak akan merasakan secara tepat apa yang kita rasa, ia hanya mencoba memahami. Karenanya, perbaiki hidup. Hanya kita yang bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri. (Abied)
Ketampanan dan kecantikan hanyalah casing, diri kita yang sebenarnya diukur dari seberapa baik kita meletakkan orang lain di hati. Makin baik posisi banyak orang lain di hati kita, makin mempesona diri kita bagi mereka, meski wajah kita tak mendukung untuk berada di posisi itu. (Abied)
Suatu saat, kita akan mampu menertawakan tragedi apa pun yang terjadi hari ini. Karenanya, tersenyumlah.. Hari ini! Detik ini! Saat ini! (Abied
Lupa, adalah salah satu anugerah terindah yang diberikan Tuhan. Tak terbayang jika segala kesalahan, duka dan kesedihan sejak kita lahir hingga kini tak luput dari ingatan. Sedetik pun pasti tak akan ada senyum di bibir, yang ada hanya luka yang tak pernah sirna. Bersyukurlah jika lupa. (Abied)
Abied yakin bahwa setiap manusia dilahirkan dengan potensi. Tak ada orang bodoh, yang ada hanyalah orang malas. (Abied)
Setiap orang dari kita pantas untuk mendapatkan sebuah posisi bernama keberhasilan. Hanya saja pengenalan terhadap konsep kegagalan membuat kita terlalu mudah menyerah. Kita adalah pemenang! Jika bukan, kenapa tidak sejak kecil kita memutuskan untuk merangkak seumur hidup? Bukankah waktu itu kita selalu gagal saat belajar berdiri dan berjalan?! Setiap orang dari kita adalah pemenang! Semangat!! (Abied)
Kecantikan wajah hanyalah masalah waktu. Ketika usiamu sudah 40 tahun, yang ada hanyalah satu demi satu keriput di pipi. Segala macam kosmetik kecantikan pun tak akan mampu membantumu keluar dari itu. Kecantikan sejati ada di hati, tak butuh banyak cara untuk merawatnya, hanya ada sebuah perintah : jadilah orang baik! Dan kecantikan itu akan melekat bagimu, selamanya. (Abied)
Rasa syukur yang mendalam akan selalu mampu membuatmu merasakan nikmat yang makin lama makin bertambah. Syukur itu melapangkan hati untuk menerima hidup, sedangkan kufur itu menyempitkannya. (Abied)
Hukum aksi reaksi adalah sebuah keniscayaan. Setiap aksi yang kita berikan akan dibalas dengan reaksi yang gelombangnya sama. (Abied)
Aku seakan-akan tak membutuhkan apa-apa lagi. Segala yang ada di dunia ini telah ditampung di hatiku. (Abied) *halah*
Aku selalu rela meninggalkan orang tak jujur yang hadir dalam kehidupanku. (Abied)
Cinta adalah masalah kesetiaan, seseorang yang tak memiliki kesetiaan tidak pernah pantas untuk dicintai. (Dee)
Dahaga tak akan mengeringkan air laut. Lapar tak akan menghabiskan isi laut.
Hujan dan panas memiliki waktunya masing-masing. Keabadian hanyalah milik Sang Maha.
Ibarat kuil suci, qalbu tak perlu jadi arang oleh murka kecil. Tapi bakarlah murka itu sendiri menjadi abu. Hingga yang tersisa adalah kerlip kecil pemandu jalan. Hidup membentang amat luas dalam kenisbian masa. (Nur Aty)
Genggamlah tangan sahabatmu ketika ia masih bersamamu. Hiburlah kesedihan sahabatmu saat ia masih bisa mengaduh. Karena ketika ia telah tak ada, kita baru akan menyadari betapa berarti kehadirannya. (Nur Aty)
Rahmat dan harapan selalu beriringan. Hati, fikiran dan jiwa harus sejalan, agar hidup dijalani dgn konsisten dan penuh makna. Siapa berseberangan dengan itu, dia hanya akan menemukan makna yang telah tercabik-cabik. (Nur Aty)
Tiada derita hidup yg paling memilukan kecuali jika kita selalu menganggap hidup ini rumit dan selalu merasa sesuatu yg buruk pasti kelak menimpa. (Managemen Qalbu)
Jangan terlalu risau dengan umur kita, karena yg patut dirisaukan adalah nilai dan manfaatnya. Umur bukan masalah waktu, namun umur adalah masalah manfaat
. (Managemen Qalbu)
Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga tercium harumnya oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. (Managemen Qalbu)
Kadang aku meminta kupu-kupu, tapi Tuhan mengirimkan ulat berbulu. Kadang aku meminta bunga yang indah, tapi Tuhan mengirim kaktus berduri. Aku sedih dan kecewa. Tapi ternyata ulat itu berubah menjadi kupu-kupu, dan kaktus itu berbunga, indah sekali. Tuhan tak selalu memberi apa yang kita inginkan, tapi Ia memberi apa yang kita butuhkan. (SMS dari Aswar)
Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil dan berikan penghapusnya pada Tuhan. Biarkan Ia menghapus bagian-bagian yang Ia anggap perlu. Dan pasti, hasilnya adalah lukisan hidup yang dipenuhi dengan keindahan. (Lulu’)
Jangan pernah berkorban untuk orang yang tak kau sayangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar